Amankan Barang Bukti 7,3 Kg Sabu

Polisi Ringkus Bandar Narkoba 

Ilustrasi borgol

TANGERANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Bandar besar sabu di kawasan Tangerang ditangkap polisi. Tersangka berinisial M dibekuk di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan total 7,3 kilogram sabu.Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari kegiatan penggeledahan terhadap bandar berinisial M pada pertengahan April lalu di kawasan Kampung Pondoh.

''Dari penggeledahan tersebut, kita tidak mendapati barang bukti dari pelaku. Kemudian mengarah ke rumah tersangka di kawasan Cipondoh Makmur, dalam penggeledahan itu ditemukan 13 plastik lebih dan setelah dihitung per plastik 100 gram, Jadi total 1,3 kg yang disimpan pelaku di dalam lemari,'' ujar Wahyu di Polres Kota Tangerang, Kamis (15/7/2021).

Dari barang bukti itu, polisi kemudian kembali melakukan pengembangan ke kontrakan M di kawasan Batu Ceper. Di lokasi kedua tersebut, polisi mendapati lima bungkus plastik bewarna hijau, setelah ditimbang masing masing berat 1 kilogram.''Jadi ada lima plastik sebanyak lima kilogram. Satu bungkus plastik kuning lagi, ada satu kilo, dan tersangka M ini, ada barang bukti kurang lebih 7,3 kilogram,'' jelas dia.

Polisi masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Dari keterangan awal, pelaku M mengaku mendapat pasokan kristal bening sabu itu dari seseorang berinisial A.''Pengakuannya, barang tersebut milik seorang berinisial A, saat ini kita tetapkan sebagai DPO. Terhadap tersangka M, kita kenakan pasal 114 ayat 1 dan 2 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup atau denda Rp10 miliar,'' ujarnya.

Kapolres menegaskan akan terus mengembangkan kasus peredaran narkotika tersebut. Diduga ada pengecer sabu dari jaringan tersebut.''Ini patut diduga ada sel-sel kecil lagi yang menjual secara online dan offline. Pengakuan tersangka, dia mendapat komisi sebesar Rp10 juta per paket, isinya satu kilo, dan ini masih didalami mau dijual ke mana, tapi patut diduga ini jaringan besar,'' tuturnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar